5 Amalan yang Bisa Dikerjakan Perempuan Haid untuk Mendapatkan Pahala

Sholat merupakan tiang agama dan termasuk ibadah pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari akhirat kelak. Tiap muslim yang sudah baligh dan berakal diwajibkan sholat lima waktu sehari-semalam. Artinya, jika tidak dikerjakan maka akan berdosa.

Perintah sholat disampaikan berulangkali oleh Allah dalam Alquran. Salah satunya adalah dalam Surah Al–Hijr Ayat 99, Allah SWT berfirman:

وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ

Artinya : “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).”

Namun, sholat lima waktu itu tidak wajib dikerjakan oleh perempuan yang sedang haid atau bernifas. Selain sholat, muslimah yang lagi haid dan bernifas juga dilarang berpuasa, membaca dan menyentuh Alqur’an.

Perempuan juga tidak wajib menggantikan atau mengqadha sholat yang ia tinggalkan saat masa haid.

Lalu, adakah amalan yang bisa mendatangkan pahala bagi perempuan saat haid, sementara ia tidak bisa leluasa beribadah seperti sholat, baca Alquran karena masih ada najis yang keluar dari tubuh?

Perempuan bisa mendapatkan pahala meski tak bisa beribadah saat haid, asal semasa suci ia rajin beribadah kepada Allah. Seperti diketahui ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh muslimah yang sedang haid, yaitu:

1. Membaca Alqur’an tanpa menyentuh mushaf

Soal ini memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengharamkan wanita haid baca Alquran, ada juga pendapat yang membolehkan asal tidak menyentuh mushaf saat tidak dalam keadaan suci.

Nah, jika berpegang pada pendapat yang membolehkan, alternatifnya bisa memanfaatkan gadget dengan mengunduh aplikasi Alqur’an digital dan bisa membacanya lewat handphone, jadi tidak langsung menyentuh fisik Alquran.

2. Berzikir

Wanita haid dibolehkan untuk berzikir seperti mengucap istighfar, tahmid, tahlil, takbir. Meski ada juga sebagian ulama yang berpendapat tidak boleh.

Berikir artinya mengingat Allah dan itu dianjurkan setiap saat. Rasulullah SAW bersabda, “Dan hendaklah lidahmu senantiasa basah karena dzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).

Selain berzikir, bisa juga mengamalkan doa–doa harian.

3. Bersholawat

Bersholawat adalah salah satu tanda kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Bersholwat banyak sekali hikmahnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada.” (H.R. Abu Daud No. 2044 dengan Sanad Hasan)

4. Bersedekah dan zakat

Amalan ini tentu saja bisa dilakukan oleh muslimah yang sedang haid. Salah satu ciri umat muslim yang baik adalah mengeluarkan harta atau bendanya untuk menolong sesama.

Dalam Alqur’an Surah Ali Imran ayat 92, Allah SWT berfirman:

َن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ

Artinya :” Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

5. Bersilaturahmi

Menjalin silahturahmi dengan saudara atau kerabat. Ini sangat penting selain memperpanjang usia, dapat juga membukakan pintu rezeki serta menambah pahala.