5 Doa Mohon Kesembuhan untuk Orang Sakit Sesuai Ajaran Rasulullah

Tidak ada orang yang mau merasakan sakit, jika sakit orang pasti meminum obat atau membawa ke dokter untuk mengetahui sumber penyakitnya dan meminta obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Namun, sebagai umat muslim tetap harus memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk meminta kesembuhan dan dijauhkan dari rasa sakit.

Imam An-Nawwi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan kehidupan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit. Dalam sejumlah riwyat Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan beberapa lafal doa. Berikut doa kesembuhan untuk orang sakit yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya:

1. Berdasarkan riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA

Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H]).

2. Rasulullah SAW membaca doa ini ketika sedang meruqyah salah seorang sahabat

Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta.

Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H])

3. Doa yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak 7 kali dihadapan orang sakit

As’alullahal azhima rabbal ‘arsyil ‘azhimi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H]).

4. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H])

5. Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa ini kepada mereka yang merasakan nyeri sambil memegang bagian yang nyeri tersebut

Bismillah , (dibaca 3 kali).

Artinya, “Dengan nama Allah.”

A‘udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru , (dibaca 7 kali).

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.”

Selain mendoakan orang yang sakit, Anda juga dapat mmembacanya untuk mendoakan diri sendiri ketika menderita sakit tertentu.