Doa Sholat Tasbih

Sholat tasbih adalah sholat sunnah yang didalamnya ada banyak sekali bacaan tasbih. Pensyariatan sholat tasbih ini bersumber dari hadis riwayat Abu Dawud dimana Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada paman beliau yakni Abbas bin Abdul Muthalib agar mengerjakan sholat tasbih.

Jika mampu maka lakukanlah setiap hari, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu. Di antara hikmah mengerjakan sholat tasbih ini adalah agar dosa kita semuanya diampuni oleh Allah SWT.

Tata cara mengerjakan sholat tashbih dalam diklik di sini . Sementara untuk doa sholat tasbih dapat dibaca setelah tasyahud akhir sebelum salam. Doa tersebut sebagaimana tertuang dalam I’anatuttholibin , juz 1, hal. 299-300 dan Jami’ul Ahadits, juz 23, hal. 353, ialah :

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ الْتَوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ اللهم إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تُحْجِزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى أُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِيْ الْاُمُوْرِ حُسْنَ ظَنٍّ بِكَ سُبْحَانَ خَالِقِ النَّار

Allahumma inni as`aluka taufiiqo ahlil huda wa a’maala ahlil yaqiini wa munaashahati ahlit taubati wa ‘azma ahlish shobri wa jidda ahlil khosyyati wa tholba ahlir roghbati wa ta’abbuda ahlil wara’i wa ‘irfaani ahlil ‘ilmi hatta akhoofaka. Allahumma inni as`aluka makhoofatan tuhjizunii ‘an ma’aashiika hatta a’mala bi thoo’atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhooka wa hatta unaashihaka bit-taubati khoufan minka wa hatta akhlisha laka an-nashiihata hayaa`an minka wa hatta atawakkalu ‘alaika fil umuuri husna dzonni bika subhaana khooliqin naari.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pertolongan (sebagaimana) orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amalan orang-orang yang yakin, keselamatan orang-orang yang bertaubat, kemantapan orang-orang yang bersabar, kesungguhan orang-orang yang takut (pada-Mu), pengharapan orang-orang yang merindukan-Mu, peribadatan orang-orang yang menjaga diri, dan kearifan orang-orang yang berilmu, hingga aku takut pada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rasa takut yang mencegahku dari bermaksiat pada-Mu hingga aku beramal untuk taat pada-Mu dengan amalan yang bisa memperoleh keridloan-Mu, hingga aku selamat dengan taubat karena takut pada-Mu, hingga aku ikhlas pada-Mu karena rasa malu, dan hingga aku pasrah pada-Mu dalam persoalanku, berbaik sangka pada-Mu. Maha Suci Dzat Yang Menciptakan Neraka”.