Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan bagi yang menjalankannya. Yakni tiga di antaranya:

  • Bertambahnya keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
  • Bertambahnya nilai Taqarrub, dekat dengan Allah Subhanahu wa ta’ala. Sehingga nantinya akan menghsilkan Musyaahadah dan Mukaasyafahm.
  • Bertambahnya nilai keikhlasan dan kerawadhuan kepada seorang hamba.

Puasa sunah satu ini ada yang membedakannya dengan puasa lainnya, yaitu dilakukan berturut-turut selama tiga hari setiap pertengahan bulan tahun Hijriah.

Berikut ini niat puasa Ayyamul Bidh, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala”.

Bagi seseorang yang melakukan puasa tiga hari yaitu ayyamul bidh, maka sama dengan halnya menjalankan puasa selama satu bulan. Namun jika dilakukan setiap bulan, maka ganjarannya sama dengan puasa selama setahun penuh.

Seperti hadist berikut ini, Rasulullah SAW bersabda;

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,”(HR Bukhari-Muslim).