Tayamum merupakan tindakan bersuci dari hadas kecil atau hadas besar dengan pasir dan debu. Cara ini digunakan sebagai pengganti wudu atau mandi wajib. Untuk melakukannya, seorang muslim perlu mengetahui tata cara tayamum yang benar dan sesuai syariat.
Tata cara berwudu normalnya dilakukan sebelum mengerjakan salat. Namun pada kondisi tertentu, misalnya sakit atau musafir, orang tersebut harus tetap mengerjakan kewajiban salatnya dan diperbolehkan untuk melakukan tayamum.
Seperti yang dijelaskan dalam surah An-Nisa Ayat 43, terdapat dua alasan seorang muslim untuk melakukan tayamum, yaitu karena sakit dan saat tidak ada air di sekitarnya. Berikut ini merupakan tata cara tayamum yang wajib diketahui seorang muslim.
Syarat Tayamum
Sebelum melakukan tayamum, ada baiknya untuk mengetahui syarat-syarat tayamum seperti berikut.
- Sulit Menemukan Air. Tayamum perlu dipenuhi jika seorang muslim tidak menemukan air di lingkungan sekitar.
- Menggunakan Debu yang Suci. Debu yang digunakan saat bertayamum harus dalam keadaan suci, yaitu debu yang tidak mengandung najis. Perlu diingat, debu yang dipakai tayamum (debu must’mal ) tidak diperbolehkan digunakan berulang kali. Selain itu, debu yang tercampur kapur atau benda-benda lainnya pun tidak boleh digunakan.
- Mengerti Tata Cara Tayamum. Seorang muslim yang hendak melakukan tayamum perlu mengetahui bagaimana tata cara yang benar menurut syariat Islam.
- Tayamum Dilakukan dalam Waktu Salat. Saat waktu salat dan tidak menemukan air, diperbolehkan bagi seorang muslim untuk bertayamum sebagai pengganti wudu.
- Mengetahui Arah Kiblat sebelum Melakukan Tayamum. Sebelum melakukan tayamum, bagi orang Islam yang bepergian jauh (musafir) hendaknya mengetahui arah kiblat pada daerah yang ditempatinya.
Tata Cara Tayamum
Adapun, penjelasan tata caranya adalah sebagai berikut:
- Siapkan Debu yang Bersih. Gunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
- Menghadap Kiblat. Disunahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.
- Membaca Niat. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmalah dan niat berikut:نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَىNawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.
- Usapkan Kedua Telapak Tangan pada Seluruh Wajah. Berbeda dengan wudu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah.Hal yang dianjurkan, yaitu berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
- Telapak Tangan Menyentuh Debu. Selanjutnya bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu.Kali ini jari tangan direnggangkan, lalu tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.
- Telapak Tangan Menyentuh Lengan hingga Siku. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau sebaliknya.Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku.Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain. Selanjutnya, telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan.Lakukan langkah-langkah tersebut pada tangan kiri.
- Mengusapkan Kedua Telapak Tangan. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
- Membaca Doa Bersuci. Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut ini.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
TrendingArtinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.