6 Amalan Penting bagi Umat Muslim di Bulan Dzulhijjah

Dalam Islam, Bulan Dzulhijjah merupakan bulan istimewa yang memiliki keutamaan sendiri. Beberapa peristiwa penting terjadi di Bulan ini seperti diampuninya Nabi Adam Alaihisalam oleh Allah Subhanahu wa taala, Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan, hingga lahirnya Nabi Musa dan Nabi Isa.

Berikut amalan yang dianjurkan bagi umat muslim yang bisa dilakukan selama bulan Dzulhijjah.

1. Memperbanyak Amal Salih di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Sebagaimana dalam hadis dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada hari dimana suatu amal salih lebih dicintai Allah melebihi amal salih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah , pen.).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh, pen.).” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Turmudzi).

Banyak amal salih yang bisa dikerjakan kaum muslimin seperti, sedekah, membaca Al Quran, memperbanyak sholat sunnah, dan menyambung silaturahim.

2. Puasa 9 Hari Pertama dan Puasa Arofah

Disunnahkan bagi kita untuk melaksanakan puasa Arofah pada tanggal 1-9 Dzulhijjah .

Abu Qatadah radliallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim).

Dari Ummul Mukminin, Hafshah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa asyura, sembilan hari pertama Dzulhijjah , dan tiga hari tiap bulan. (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan Al-Albani).

Puasa Arofah sendiri dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah , sementara puasa tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah .

3. Memperbanyak dzikir, takbir dan tahlil

Jika pada hari biasa kita senantiasa berdzikir, takbir, dan tahlil setiap habis sholat. Maka pada bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk lebih memperbanyak membaca dzikir, takbir, dan tahlil di waktu-waktu luang, ataupun ketika melakukan aktivitas.

Hadis dari Abdullah bin Umar , bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah . Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).

Bahkan para sahabat radhiallahu ‘anhum bertakbir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah

“Dulu Ibn Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah . Mereka berdua mengucapkan kalimat takbir kemudian orang-orang pun bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.” (HR. Bukhari secara muallaq, Bab: Keutamaan beramal di hari tasyriq).

4. Sholat Idul Adha

Sholat merupakan ibadah utama yang tercantum dalam rukun Islam. Dalam bulan Dzulhijjah ada satu sholat yang khusus dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah , yaitu sholat Idul Adha.

Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

Bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Dua hari apakah ini?” Mereka menjawab, “Kami merayakannya dengan bermain di dua hari ini ketika zaman jahiliyah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberikan ganti kepada kalian dengan dua hari yang lebih baik: Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan al-Albani).

5. Menyembelih Kurban

Ibadah ini meneladani Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam, yang dengan taat dan sabar mematuhi perintah Allah Subhanahu wa taala. Seperti disebutkan dalam Al Quran Surah Al-Kautsar ayat 2, Allah berfirman:

“Laksanakanlah sholat untuk Rab-mu dan sembelihlah kurban.”

Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam senantiasa melaksanakan kurban setiap bulan Dzulhijjah. Ibadah kurban sendiri dilaksanakan selama 4 hari, yaitu pada 10 Dzulhijjah (hari nahar), dan 11 hingga 13 Dzulhijjah (hari tasyrik).

6. Melaksanakan Haji dan Umroh

Ibadah haji termasuk rukun Islam yang ke-5 yang pelaksanaannya pada bulan Dzulhijjah .

Banyak kemulian bagi yang melaksanakan ibadah ini, seperti disampaikan dalam hadist berikut:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah SAW bersabda, dari satu umrah ke umrah yang lainnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

Demikian amalan – amalan penting selama bulan Dzulhijjah , semoga kita bisa melaksanakan setidaknya satu di antaranya.