Setiap pohon yang berbuah dan air yang mengalir merupakan anugerah Allah kepada seluruh hamba-Nya. Sehingga Rasulullah menganjurkan kita agar selalu bersyukur atas hal tersebut. Karena rasa syukur tersebut, setiap kali melihat buah pertama kali muncul, beliau pun akan berdoa.

Sebagaimana diceritakan dalam kitab Shahih Muslim dari Abu Hurairah bahwa dia berkata, “Orang-orang pada zaman Nabi Saw ketika melihat buah yang pertama kali muncul, mereka mendatangi Nabi Saw. Jika Nabi Saw akan memetiknya beliau berdoa

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا

Allahumma baarik lanaa fi tsamarinaa, wa baarik lanaa fi madiinatinaa, wa baarik lana fii shaa’inaa, wa baarik lanaa wii muddinaa

Ya Allah semoga Engkau berikan keberkahan pada buah kami, dan engkau berikan keberkahan pada kota kami, dan engkau beri keberkahan pada gantang kami dan engkau beri keberkahan pada takaran mud kami.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain menurut Imam Muslim juga, kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Keberkahan yang disertai keberkahan lain, kemudian beliau berikan buah tersebut kepada anak yang lebih kecil dari dua akan yan berada di situ.” Sedangkan menurut Imam Tirmizi, Rasulullah memberikan kepada anak kecil yang beliau lihat.

Dalam riwayat lain, menurut Ibnu Sunni, dari Abu Hurairah, “Bahwa aku melihat jika Rasulullah Saw diberikan kepadanya buah awal kali muncul, beliau meletakkannya pada kedua matanya kemudian pada bibirnya dan berdoa,

اللَّهُمَّ كَمَا أَرَيْتَنَا أَوَّلَهُ فَأَرِنَا آخِرَهُ

Allahumma kamaa araitanaa awwalahu fa arinaa aakhirahu

“Ya Allah sebagaimana Engkau telah perlihatkan aku awalnya semoga Engkau perlihatkan aku akhirnya.”

Kemudian beliau memberikannya kepada anak-anak kecil yang berada di depannya.” (HR. Ibnu Sunni)