ISLAM menganjurkan umatnya tidak berpangku tangan. Meski Allah SWT sudah menjanjikan rezeki bagi makhluknya, tapi manusia dituntut tetap berusaha mendapatkannya. Salah satu usaha adalah melalui bekerja. Bekerja menafkahi keluarga adalah bagian dari ibadah.

Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan, agar mendapatkan pahala dari tiap gerakan saat bekerja maka sebelum berangkat bekerja luruskan dulu niatnya hanya semata-mata karena Allah.

“Sebelum kerja luruskan niat kita, ikhlas karena Allah. Mencari rezeki yang halal dan baik,” katanya saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, jika masih memiliki waktu banyak sebelum berangkat bekerja, lebih baik melaksanakan Sholat Dhuha terlebih dahulu. Memohon kepada Allah agar dilancarkan rezekinya.

“Ada juga doa yang diajarkan di pesantren. Dibaca setiap pagi (sebelum aktifitas),” terangnya.

Berikut ini adalah doanya, supaya dilancarkan rezeki sebelum bekerja:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan”

(sal)